Friday, August 12, 2016

Berkat RedHat, Indesso Berhasil Pangkas Biaya Pemeliharaan 45%

CHIP.co.id - Open  source sering identik dengan biaya yang efisien. Teknologi Redhat mampu menjawab tantangan bisnis yang efisien, menekan biaya baik dari sisi hardware dan software tanpa mengorbankan sisi performance, security, dan lainnya, seperti yang dialami perusahaan Indesso.

Mengingat investasi berkelanjutan dalam bidang teknologi dan perbaikan proses merupakan prinsip utama strategi bisnis Indesso, produsen bahan-bahan makanan, bumbu-bumbu perasa, dan bahan kimia aromatik ini pun mencari solusi yang lebih hemat biaya dan efisien.

Menurut Bagus Dwi Laksono, IT Manager di PT Indesso Niagatama, pembiayaan pemeliharaan AIX menjadi terlalu mahal. “Meskipun AIX cukup stabil, kami tidak memiliki cukup kompetensi internal untuk memelihara sistem tersebut. Kami juga harus mengandalkan dukungan dari vendor, yang menghabiskan biaya setara dengan 3-4 server tambahan baru kami setahun. Dengan kondisi tersebut, jelas bahwa kami perlu untuk mulai mencari solusi yang lebih terjangkau.”

Tak hanya untuk kebutuhan integritas data, Indesso pun mencari solusi yang akan memungkinkan lingkungan nirkertas dan juga memenuhi standar-standar ISO (International Organization for Standardization).

Demi mengurangi biaya TI dan meningkatkan kinerja, Indesso berhasil menerapkan aplikasi SAP pada Red Hat Enterprise Linux. Melakukan migrasi ke Red Hat Enterprise Linux telah menurunkan biaya pemeliharaan TI sebesar 45% dan biaya hardware sebesar 65%. Selain itu, Indesso pun mengalami peningkatan efisiensi operasional di seluruh lini bisnisnya.

Tim infrastruktur TI internal Indesso, server utama IBM, dan konsultan SAP bekerja sama untuk menilai alternatif lain untuk IBM AIX. Mereka mempertimbangkan platform-platform berbasis Windows dan Linux, termasuk SUSE Linux Enterprise dan Red Hat Enterprise Linux, untuk menjalankan aplikasi SAP perusahaan.

Dikatakan Bagus, “Setiap solusi baru harus memenuhi kriteria yang signifikan. Kami harus diyakinkan dalam hal kemudahan penggunaan, kemudahan pemeliharaan, efisiensi biaya, dan stabilitas.”

Setelah menjalankan analisis yang cermat, Red Hat Enterprise Linux menjadi pilihan Indesso untuk dijalankan pada server Intel x86 sebagai platform mesin SAP baru perusahaan.

“Red Hat memenuhi seluruh kriteria persyaratan,” ujar Bagus. “Selain itu, tim TI kami lebih akrab dengan platform Red Hat dibandingkan dengan pilihan lainnya.”

Bagus juga menegaskan bahwa Red Hat Enterprise Linux begitu mudah digunakan, sehingga tim TI Indesso tidak perlu lagi mengandalkan dukungan vendor dan kini dapat melakukan pemeliharaan dan perbaikan sendiri untuk menyelesaikan masalah dengan cepat.

Dengan meniadakan kebutuhan terhadap dukungan dari vendor luar, Red Hat Enterprise Linux membantu Indesso mengurangi biaya pemeliharaan TI sebesar 45%.

Selain itu, Indesso juga berhasil memangkas biaya hardware sebesar 65%.

Dengan Red Hat Enterprise Linux High Availability Add-On, Indesso dapat menjamin kelangsungan operasional yang kuat dengan meminimalkan atau menghilangkan downtime.

Source:
http://chip.co.id/news/tips-technology-corporate/16795/berkat_redhat_indesso_berhasil_pangkas_biaya_pemeliharaan_45_

No comments:

Post a Comment