CHIP.co.id - Open source sering identik dengan biaya
yang efisien. Teknologi Redhat mampu menjawab tantangan bisnis yang
efisien, menekan biaya baik dari sisi hardware dan software tanpa
mengorbankan sisi performance, security, dan lainnya, seperti yang
dialami perusahaan Indesso.
Mengingat investasi berkelanjutan dalam bidang teknologi dan perbaikan
proses merupakan prinsip utama strategi bisnis Indesso, produsen
bahan-bahan makanan, bumbu-bumbu perasa, dan bahan kimia aromatik ini
pun mencari solusi yang lebih hemat biaya dan efisien.
Menurut Bagus Dwi Laksono, IT Manager di PT Indesso Niagatama,
pembiayaan pemeliharaan AIX menjadi terlalu mahal. “Meskipun AIX cukup
stabil, kami tidak memiliki cukup kompetensi internal untuk memelihara
sistem tersebut. Kami juga harus mengandalkan dukungan dari vendor, yang
menghabiskan biaya setara dengan 3-4 server tambahan baru kami setahun.
Dengan kondisi tersebut, jelas bahwa kami perlu untuk mulai mencari
solusi yang lebih terjangkau.”
Tak hanya untuk kebutuhan integritas data, Indesso pun mencari solusi
yang akan memungkinkan lingkungan nirkertas dan juga memenuhi
standar-standar ISO (International Organization for Standardization).
Demi mengurangi biaya TI dan meningkatkan kinerja, Indesso berhasil
menerapkan aplikasi SAP pada Red Hat Enterprise Linux. Melakukan migrasi
ke Red Hat Enterprise Linux telah menurunkan biaya pemeliharaan TI
sebesar 45% dan biaya hardware sebesar 65%. Selain itu, Indesso pun
mengalami peningkatan efisiensi operasional di seluruh lini bisnisnya.
Tim infrastruktur TI internal Indesso, server utama IBM, dan konsultan
SAP bekerja sama untuk menilai alternatif lain untuk IBM AIX. Mereka
mempertimbangkan platform-platform berbasis Windows dan Linux, termasuk
SUSE Linux Enterprise dan Red Hat Enterprise Linux, untuk menjalankan
aplikasi SAP perusahaan.
Dikatakan Bagus, “Setiap solusi baru harus memenuhi kriteria yang
signifikan. Kami harus diyakinkan dalam hal kemudahan penggunaan,
kemudahan pemeliharaan, efisiensi biaya, dan stabilitas.”
Setelah menjalankan analisis yang cermat, Red Hat Enterprise Linux
menjadi pilihan Indesso untuk dijalankan pada server Intel x86 sebagai
platform mesin SAP baru perusahaan.
“Red Hat memenuhi seluruh kriteria persyaratan,” ujar Bagus. “Selain
itu, tim TI kami lebih akrab dengan platform Red Hat dibandingkan dengan
pilihan lainnya.”
Bagus juga menegaskan bahwa Red Hat Enterprise Linux begitu mudah
digunakan, sehingga tim TI Indesso tidak perlu lagi mengandalkan
dukungan vendor dan kini dapat melakukan pemeliharaan dan perbaikan
sendiri untuk menyelesaikan masalah dengan cepat.
Dengan meniadakan kebutuhan terhadap dukungan dari vendor luar, Red Hat
Enterprise Linux membantu Indesso mengurangi biaya pemeliharaan TI
sebesar 45%.
Selain itu, Indesso juga berhasil memangkas biaya hardware sebesar 65%.
Dengan Red Hat Enterprise Linux High Availability Add-On, Indesso dapat
menjamin kelangsungan operasional yang kuat dengan meminimalkan atau
menghilangkan downtime.
Source:
http://chip.co.id/news/tips-technology-corporate/16795/berkat_redhat_indesso_berhasil_pangkas_biaya_pemeliharaan_45_
No comments:
Post a Comment